Rabu, 03 Agustus 2016

Teknik Melahirkan Bahu Pada Distosia


TEKNIK MELAHIRKAN BAHU PADA DISTOSIA

Teknik Melahirkan Bahu pada Distosia
  1. Manuver Mc Robert
BAHU
Maneuver Mcrobert dimulai dengan memposisikan ibu dalam posisi Mcrobert, yaitu ibu telentang, memfleksikan kedua paha sehingga lutut menjadi sedekat mungkin kedada dan rotasikan kedua kaki kearah luar (aduksi). Lakukan episiotomy yang cukup lebar. Gabungan episiotomy dan posisi McRobert akan mempermudah bahu posterior melewati promontorium dan masuk ke dalam panggul. Mintalah assisten menekan suprasimfisis kearah posterior menggunakan pangkal tanggannya untuk menekan bahu anterior agar mau masuk di bawah simfisis. Sementara itu lakukan tarikan pada kepala janin kearah posterokaudal dengan mantap.
Lakukan tersebut akan melahirkan bahu anterior. Hindari tarikan yang berlebihan karena akan mencederai pleksus brachialis. Setelah bahu anterior dilahirkan, langkah selanjutnya sama dengan pertolongan persalinan persentasi kepala. Maneuver ini cukup sederhana, aman, dan dapat mengatasi sebagian besar distosia bahu derajat ringan sampai sedang.
  1. Manuver Hibbard (1969) / Resnick (1980)
BAHU 1
  1. Manuver “Corkscrew” Wood
BAHU 2
Langkah Klinik meliputi :
  1. Anastesi lokal dan episiotomi
  • Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah (tangan kiri anda) di antara kepala bayi dan perineum. Hal ini sangat penting untuk mencegah jarum suntik mengenai kepala bayi yang dapat menyebabkan kematian bayi.
  • Masukkan jarum secara subkutan, mulai komisura posterior, menelusuri sepanjang perineum dengan sudut 45° ke arah kanan ibu (tempat akan dilakukan episiotomi).
  • Aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuki pembuluh darah. Apabila pada aspirasi terdapat cairan darah, tarik jarum sedikit dan kembali masukkan kearah yang berbeda. Kemudian ulangi lagi prosedur aspirasi.
Injeksi bahan anestesi ke dalam pembuluh darah, detak jantung tidak teratur dan konvulsi.
  • Suntikkan bahan anestesi (lidokain 1%) 5-10 ml sambil menarik jarum keluar.
  • Tekan tempat ilfiltrasi agar anestesi menyebar. Untuk hasil yang optimal tunggu 1-2 menit sebelum melakukan episiotomi.
  1. Manuver “Corkscrew” Woods
  • Masukkan dua jari tangan ke arah anterior bahu belakang janin.
  • Minta asisten untuk melakukan penekanan fundud uteri ke arah bawah, kemudian putar (searah jarum jam) bahu belakang bayi dengan kedua jari tangan operator (penolong persalinan) ke arah depan (ventral terhadap ibu) sehingga lahir bahu belakang.
Perhatikan posisi punggung bayi karena putaran bahu belakang ke depan adalah ke aran punggung bayi.
  • Masih diikuti dorongan pada fundus uteri dilakukan putaran berlawanan dengan arah putaran pertama sehingga akan menyebabkan bahu depan dapat melewati simfisis.
  1. Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca tindakan
  • Aspirasi larutan klorin 0,5 % kedalam tabung suntik.
  • Rendam tabung suntik dalam larutan klorin0,5%.
  • Masukkan sarung tangan, bersihkan dari cemaran, kemudian lepaskan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%.
  • Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih dan kering.
  1. Perawatan pasca tindakan
  1. Melahirkan Bahu Belakang (Schwartz dan Dixon)
BAHU 3
Langkah klinik meliputi :
  1. Anastesi lokal dan episotomi
  • Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah (tangan kiri anda) di antara kepala bayi dan perineum. Hal ini sangat penting untuk mencegah jarum suntik mengenai kepala bayi yang dapat menyebabkan kematian bayi.
  • Masukkan jarum secara subkutan, mulai komisura posterior, menelusuri sepanjang perineum dengan sudut 45° ke arah kanan ibu (tempat akan dilakukan episiotomi).
  • Aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuki pembuluh darah. Apabila pada aspirasi terdapat cairan darah, tarik jarum sedikit dan kembali masukkan kearah yang berbeda. Kemudian ulangi lagi prosedur aspirasi.
  • Injeksi bahan anestesi ke dalam pembuluh darah, detak jantung tidak teratur dan konvulsi.
  • Suntikkan bahan anestesi (lidokain 1%) 5-10 ml sambil menarik jarum keluar.
  • Tekan tempat ilfiltrasi agar anestesi menyebar. Untuk hasil yang optimal tunggu 1-2 menit sebelum melakukan episiotomi.
  1. Manuver untuk melahirkan bahu belakang
  • Masukkan tangan mengikuti lengkung sacrum sampai jari penolong mencapai fosa antecubiti.
  • Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah ke arah dada.
  • Setelah terjadi fleksi lengan, keluarkan lengan dari vagina (menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi) kemudian tarik hingga bahu belakangdan seluruh lengan belakang dapat dilahirkan.
  • Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah bahu dan lengan belakang dilahirkan.
Bila bahu depan sulit lahir, putar bahu belakang ke depan (jangan menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior) dan putar bahu depan ke belakang (mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung bayi sehingga bahu depan dapat dilahirkan.
  1. Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca tindakan
  1. Perawatan pasca tindakan
  1. Cara Pematahan Klavikula
Dilakukan dengan menekan klavikula anterior kearah Supra Pubic.
  1. Maneuver Zavanelli :
  2. Mengembalikan kepala ke dalam jalan lahir dan anak dilahirkan melalui SC.
  3. Memutar kepala anak menjadi occiput anterior atau posterior sesuai dengan PPL yang sudah terjadi.
  4. Membuat kepala anak menjadi fleksi dan secara perlahan mendorong kepala kedalam vagina.

4 komentar: